Lahirnya Hasna pada 24 Agustus 2023 menjadi kejutan besar bagi kami. Tak ada riwayat keluarga dengan Down syndrome, namun diagnosis itu datang beberapa hari setelah kelahirannya. Hasna lahir dengan cara SC setelah usaha maksimal untuk melahirkan normal. Saat suami saya menerima kabar dari dokter, kami diberi tahu bahwa ada kemungkinan Hasna mengidap Down syndrome. Kami terdiam, mencoba menerima kenyataan yang sangat mengejutkan. Kami berdua berpelukan dan menangis, tak tahu bagaimana harus menghadapi perjalanan ini. Suami saya segera mencari dukungan dan menemukan komunitas Potads, sebuah grup orangtua dengan anak Down syndrome. Dari sana, kami mulai belajar. Para orangtua di grup ini menguatkan kami, memberikan semangat, dan mengajari kami bahwa anak seperti Hasna memiliki kecerdasan dan potensi yang berbeda, yang bisa dikembangkan dengan penuh kasih dan kesabaran. Seiring waktu, kami belajar bahwa meski anak-anak Down syndrome mungkin memiliki tantangan fisik dan intelektual, mereka juga diberkahi dengan talenta yang unik. Komunitas Potads memberi kami harapan baru, serta ilmu untuk merawat dan mendampingi Hasna agar tumbuh menjadi versi terbaik dirinya. Kini, kami merasa tidak sendiri, dan setiap langkah kecil Hasna adalah bukti bahwa kami mampu menghadapi semua tantangan ini bersama.

Pengalaman bagaimana melewati setiap tahapan sampai menerima karunia yang telah Allah berikan. Yuk simak selengkapnya pada video ini...

Seseorang dengan Down Syndrome sering kali menerima stigma dan label yang kurang tepat dari masyarakat. Dianggap menakutkan, gak bisa bergaul, dan gak bisa melakukan apapun. Kali ini, kita akan melihat perspektif dari tiga orangtua yang membesarkan anak dengan down syndrome. Bagaimana mereka membentuk pribadi anak mereka menjadi anak yang percaya diri dan berani untuk berkarya.